Mutiara Hadits Imam Ja‘far as
https://www.facebook.com/aang.muttaqin, Oleh :ir aang zezen zainal muttaqin.SH.M.Ag,•
“Waspadalah terhadap tiga orang: pengkhianat, pelaku zalim, dan pengadu
domba. Sebab, seorang yang berkhianat demi dirimu, ia akan berkhianat
terhadapmu dan seorang yang berbuat zalim demi dirimu, ia akan berbuat
zalim terhadapmu. Juga seorang yang mengadu domba demi dirimu, ia pun
akan melakukan hal yang sama terhadapmu.”
• “Tiga manusia adalah
sumber kebaikan: manusia yang mengutamakan diam (tidak banyak bicara),
manusia yang tidak melakukan ancaman, dan manusia yang banyak berzikir
kepada Allah.”
• “Sesungguhnya puncak keteguhan adalah tawadhu’.”
Salah seorang bertanya kepada Imam, “Apakah tanda-tanda tawadhu’ itu?”
Beliau menjawab, “Hendaknya kau senang pada majlis yang tidak
memuliakanmu, memberi salam kepada orang yang kau jumpai, dan
meninggalkan perdebatan sekalipun engkau di atas kebenaran.”
•
Seorang laki-laki seringkali mendatangi Imam Ja‘far as, kemudian dia
tidak pernah lagi datang. Tatkala Imam as menanyakan keadaannya,
seseorang menjawab dengan nada sinis, “Dia seorang penggali sumur.” Imam
as membalasnya, “Hakekat seorang lelaki ada pada akal budinya,
kehormatannya ada pada agamanya, kemuliannya ada pada ketakwaannya, dan
semua manusia sama-sama sebagai Bani Adam.”
• “Hati-hatilah terhadap orang yang teraniaya, karena doanya akan terangkat sampai ke langit.”
•
“Ulama adalah kepercayaan para rasul. Dan bila kau temukan mereka telah
percaya pada penguasa, maka curigailah ketakwaan mereka.”
•
“Tiga perkara dapat mengeruhkan kehidupan: penguasa zalim, tetangga yang
buruk, dan perempuan pencarut. Dan tiga perkara yang tidak akan damai
dunia ini tanpanya, yaitu keamanan, keadilan, dan kemakmuran.”
Kata-kata mutiara Imam Baqir a.s.
1. Jiwa yang agung
“Kuwasiatkan
lima hal kepadamu: (1) jika engkau dizalimi, jangan berbuat zalim, (2)
jika mereka mengkhianatimu, janganlah engkau berkhianat, (3) jika engkau
dianggap pembohong, janganlah marah, (4) jika engkau dipuji, janganlah
gembira, dan (5) jika engkau dicela, kontrollah dirimu”.
2.Akibat baik dan buruk
“Alangkah
mungkin orang yang tamak kepada dunia akan mendapatkannya di dunia.
Akan tetapi, ketika ia mendapatkan seluruhnya, dunia itu akan menjadi
bala` baginya dan ia menjadi sengsara karenanya. Dan alangkah mungkin
seorang membenci urusan akhirat. Akan tetapi, ia dapat menggapainya
kemudian dan ia hidup bahagia karenanya”.
3. Keutamaan terbaik dan jihad terbaik
“Tiada keutamaan seperti jihad dan tiada jihad seperti menentang hawa nafsu”.
4. Ambillah nasihat yang baik
“Ambillah nasihat baik dari orang yang mengucapkannya meskipun ia tidak mengamalkannya”.
5. Indahnya kesabaran yang disertai dengan ilmu
“(Jika sesuatu digabung dengan yang lain), tidak ada gabungan yang lebih indah dari kesabaran yang digabung dengan ilmu”.
6. Kesempurnaan yang paling sempurna
“Kesempurnaan
yang paling sempurna adalah tafakkuh (mendalami) agama, sabar
menghadapi musibah dan ekonomis dalam mengeluarkan biaya hidup”.
7. Tiga kriteria agung
“Tiga
hal adalah kemuliaan dunia dan akhirat: memaafkan orang yang
menzalimimu, menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang
memutuskannya, dan sabar ketika engkau diperlakukan sebagai orang
bodoh”.
8. Kontinyu dalam berdoa
“Sesungguhnya Allah
membenci seseorang yang meminta-minta kepada orang lain berkenaan dengan
kebutuhannya, dan menyukai hal itu (jika ia meminta kepada)-Nya.
Sesungguhnya Ia suka untuk diminta setiap yang dimiliki-Nya”.
9. Keutamaan orang alim atas ‘abid
“Seorang alim yang dapat dimanfaatkan ilmunya lebih utama dari tujuh puluh ribu ‘abid”.
10. Dua karakter orang alim
“Seorang
hamba bisa dikatakan alim jika ia tidak iri kepada orang yang berada di
atasnya dan tidak menghina orang yang berada di bawahnya”.
11. Tiga pahala
“Jika
mulut seseorang berkata jujur, maka perilakunya akan bersih, jika
niatnya baik, maka rezekinya akan ditambah, dan jika ia berbuat baik
kepada keluarganya, maka umurnya akan ditambah”.
12. Tinggalkanlah kemalasan
“Janganlah
malas dan suka marah, karena keduanya adalah kunci segala keburukan.
Barang siapa yang malas, ia tidak akan dapat melaksanakan hak (orang
lain), dan barang siapa yang suka marah, maka ia tidak akan sabar
mengemban kebenaran”.
13. Penyesalan di hari kiamat
“Orang yang paling menyesal di hari kiamat adalah orang yang berbicara keadilan dan ia sendiri tidak melaksanakannya”.
14. Buah silaturahmi
“Silaturahmi
dapat membersihkan amalan, memperbanyak harta, menghindarkan bala`,
mempermudah hisab (di hari kiamat) dan menunda ajal tiba”.
15. Berucap ramah dengan orang lain
“Ucapkanlah kepada orang lain kata-kata terbaik yang kalian senang jika mereka mengatakan itu kepadamu”.
16. Hadiah Ilahi
“Allah
akan memberikan hadiah bala` kepada hamba-Nya yang mukmin sebagaimana
orang yang bepergian akan selalu membawa hadiah bagi keluarganya, dan
menjaganya dari (godaan) dunia sebagaimana seorang dokter menjaga orang
yang sakit”.
17. Jujur dan melaksanakan amanat
“Bersikaplah
wara’, berusahalah selalu, jujurlah, dan berikanlah amanat kepada
orangnya, baik ia adalah orang baik maupun orang fasik. Seandainya
pembunuh Ali bin Abi Thalib a.s. menitipkan amanat kepadaku, niscaya
akan kuberikan kepadanya”.
18. Perbedaan antara ghibah dan tuduhan
“Ghibah
adalah engkau membicarakan aib (yang dimiliki oleh saudaramu) yang
Allah telah menutupnya (sehingga tidak diketahui oleh orang lain), dan
menuduh adalah engkau membicarakan aib yang tidak dimiliki olehnya”.
19. Pencela dibenci Allah
“Allah membenci pencela yang tidak memiliki harga diri”.
20. Tanda-tanda rendah hati
“(Engkau
dapat dikatakan rendah hati jika) engkau rela duduk di sebuah majelis
yang lebih rendah dari kedudukanmu, mengucapkan salam kepada orang yang
kau jumpai, dan menghindari debat meskipun engkau benar”.
21. Menjaga harga diri adalah ibadah terbaik
“Ibadah yang terbaik adalah menjaga perut dan kemaluan”.
22. Sumber dosa adalah tidak kenal Allah
“Tidak akan bermaksiat kepada Allah orang yang mengenal-Nya”.
24. Akal adalah makhluk Allah terbaik
“Ketika
Allah menciptakan akal, Ia berfirman kepadanya: “Kemarilah!” Ia pun
menghadap. Ia berfirman kembali: “Mundurlah!” Ia pun mundur. Kemudian Ia
berfirman: “Demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku tidak pernah
menciptakan makhluk yang lebih Kucintai darimu, dan Aku tidak akan
menyempurnakanmu kecuali bagi orang yang Kucintai. Semua perintah,
larangan, siksa dan pahala-Ku tertuju kepadamu”.
25. Hisab atas dasar akal
“Sesungguhnya
Allah akan menghisab hamba-hamba-Nya pada hari kiamat sesuai dengan
kadar akal yang telah dianugerahkan kepada mereka di dunia.”
26. Pahala guru dan murid
“Sesungguhnya
pahala orang yang mengajarkan ilmu adalah seperti pahala orang yang
belajar darinya, dan ia masih memiliki kelebihan darinya. Oleh karena
itu, pelajarilah ilmu dari ahlinya dan ajarkanlah kepada
saudara-saudaramu sebagaimana ulama telah mengajarkannya kepadamu”.
27. Dosa mufti yang tidak berilmu
“Barang
siapa yang mengeluarkan fatwa tanpa ilmu yang cukup, maka ia akan
dilaknat oleh malaikat rahmat dan azab serta dosa orang yang mengamalkan
fatwanya akan dipikul olehnya”.
28. Ulama neraka
“Orang
yang mencari ilmu dengan tujuan mendebat ulama (lain), mempermalukan
orang-orang bodoh atau mencari perhatian manusia, maka bersiap-siaplah
untuk menempati neraka. Kepemimpinan tidak berhak dimiliki kecuali oleh
ahlinya”.
29. Tanda-tanda seorang faqih
“Faqih yang sebenarnya adalah orang yang zahid terhadap dunia, rindu akhirat dan berpegang teguh kepada sunnah Rasulullah SAWW”.
30. Bergurau tanpa mencela
“Sesungguhnya Allah azza wa jalla menyukai orang-orang yang suka bergurau dengan orang lain dengan syarat tanpa cela-mencela”.
31. Azab untuk tiga kriteria
“Tiga
kriteria yang penyandangnya tidak akan meninggal dunia kecuali ia telah
merasakan siksanya: kezaliman, memutuskan tali silaturahmi dan
bersumpah bohong, yang dengan sumpah tersebut berarti ia telah berperang
melawan Allah”.
32. Yang disukai Allah
“Sesuatu yang paling utama di sisi Allah adalah engkau meminta segala yang dimiliki-Nya”.
33. Kontinyu dalam doa
“Demi Allah, seorang hamba tidak berdoa kepada-Nya terus menerus kecuali Ia akan mengabulkannya”.
34. Berdoa di waktu sahar
“Sesungguhnya
Allah mencintai hamba yang banyak berdoa. Oleh karena itu, berdoalah
pada waktu ashar hingga matahari terbit, karena pada waktu itu
pintu-pintu langit terbuka, rezeki-rezeki dibagikan dan hajat-hajat
penting dikabulkan”
35. Berdoa untuk orang lain
“Doa yang paling cepat dikabulkan adalah doa seorang hamba untuk saudaranya tanpa sepengetahuannya”.
36. Mata-mata yang tidak akan menangis
“Semua
mata pasti akan menangis pada hari kiamat kecuali tiga mata: mata yang
bangun malam di jalan Allah, mata yang menangis karena takut kepada-Nya
dan mata yang tidak pernah melihat hal-hal yang diharamkan oleh Allah”.
37. Orang yang tamak bak ulat sutra
“Perumpamaan
orang yang tamak bagaikan ulat sutra. Ketika sutra yang melilitnya
bertambah banyak, sangat jauh kemungkinan baginya untuk bisa keluar
sehingga ia akan mati kesedihan di dalam sarangnya sendiri”.
38. Jangan berwajah dua
“Hamba
yang paling celaka adalah hamba yang berwajah dan bermulut dua; ia
memuji saudaranya di hadapannya dan menghibahnya di belakangnya, jika
saudaranya itu dianugerahi nikmat, ia iri dan jika ia ditimpa musibah,
ia menghinanya”.
Mutiara Hadis Imam Hasan al-Mujtaba as:
“Orang-orang
membinasakan diri mereka sendiri jika dalam diri mereka terdapat
kebiasaan buruk, sombong, tamak dan hasud.” (Biharul Anwar, vol 78, hal.
111)
Mutiara hadits Imam Kazhim a.s.
1.Hujjah lahiriah dan batiniah
“Sesungguhnya
Allah memiliki dua hujjah atas manusia: hujjah lahiriah dan hujjah
batiniah. Hujjah lahiriah adalah para rasul, nabi dan imam (ma’shum) dan
hujjah batiniah adalah akal”.
2.Sabar dan menjauhi orang-orang yang mencintai dunia
“Sabar
dalam kesendirian adalah tanda kekuatan akal. Barang siapa yang
merenungkan tentang Allah, ia akan menjauhi orang-orang yang mencintai
dunia dan menginginkan apa yang ada di sisi Tuhannya, Allah adalah
penenangnya dalam ketakutan, temannya dalam kesendirian, kekayaannya
dalam kefakiran dan kemuliaannya di hadapan selain kerabatnya”.
3.Merendahkan diri di hadapan Allah
“Barang
siapa yang menginginkan kekayaan tanpa harta, terselamatkan dari sifat
iri dengki dan keselamatan dalam agama, hendaknya ia merendahkan diri di
hadapan Allah ketika meminta kepada-Nya (dan mintalah kepada-Nya untuk)
menyempurnakan akalnya. Barang siapa yang akalnya telah sempurna, maka
ia akan merasa cukup dengan rezeki yang mencukupi hidupnya. Barang siapa
yang merasa cukup dengan rezeki yang mencukupi hidupnya, maka ia akan
merasa kaya. Dan barang siapa yang tidak merasa cukup dengan rezeki yang
mencukupi hidupnya, maka ia tidak pernah merasakan kekayaan sama
sekali”.
4.Menjenguk mukmin karena Allah
“Barang siapa
yang menjenguk saudara seimannya karena Allah, bukan karena selain-Nya,
demi mengharap pahala-Nya dan segala yang telah dijanjikan kepadanya,
maka Allah azza wa jalla akan memerintahkan tujuh puluh ribu malaikat
untuk menjaganya dari sejak ia keluar dari rumah hingga ia kembali ke
rumahnya seraya berkata kepadanya: ‘Engkau adalah orang baik (baca :
beruntung) dan surga adalah sesuai denganmu. Engkau telah membangun
rumah di sana”.
5.Harga diri, akal dan nilai seseorang
“Tidak
sempurna agama orang yang tidak memiliki harga diri, dan tidak memiliki
harga diri orang yang tidak berakal. Sesungguhnya orang yang paling
agung nilainya adalah orang yang tidak menganggap dunia sebagai satu
nilai baginya. Ingatlah, harga badanmu ini adalah surga, jangan engkau
menjualnya dengan selainnya”.
6.Menjaga harga diri orang lain
“Barang
siapa yang menjaga dirinya untuk tidak mempermalukan orang lain, maka
Allah akan mengampuni kesalahannya pada hari kiamat, dan barang siapa
yang menahan kemarahannya terhadap orang lain, maka Allah akan menahan
murka-Nya terhadapnya pada hari kiamat”.
7.Faktor-faktor yang dapat mendekatkan diri dari Allah
“Sarana
paling baik yang dapat digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah
adalah shalat, berbakti kepada kedua orang tua, meninggalkan sifat
dengki, sombong dan bangga diri”.
8.Orang berakal tidak akan berbohong
“Sesungguhnya orang yang berakal tidak akan berbohong meskipun hal itu tidak sesuai dengan hawa nafsunya”.
9.Hikmah diam
“Sedikit
berbicara adalah sebuah hikmah yang amat besar. Oleh karena itu,
hendaklah kalian banyak diam, karena banyak diam adalah satu ketenangan
hidup dan satu faktor yang dapat meringankan dosa”.
10.Pencela yang tak tahu malu
“Sesungguhnya
Allah telah mengharamkan surga bagi pencela yang tak tahu malu dan
tidak memikirkan apa yang keluar dari mulutnya serta apa yang dikatakan
orang lain kepadanya”.
11.Orang sombong tidak akan masuk surga
“Hati-hatilah terhadap sifat sombong! Karena tidak akan masuk surga orang yang di hatinya tersimpan setitik kesombongan”.
12.Program kerja siang dan malam
“Berusahalah
untuk membagi waktu kalian dalam empat bagian: satu bagian untuk
bermunajat kepada Allah, satu bagian untuk mencari rezeki, satu bagian
untuk menjenguk para saudara seiman yang dapat dipercaya untuk
memberitahukan aib-aib yang ada pada dirimu dan sahabat setiamu
lahir-batin, dan satu bagian untuk menikmati kenikmatan yang kalian
miliki asalkan tidak haram. Dengan menggunakan bagian keempat ini kalian
akan mampu melaksanakan tiga bagian di atas”.
13.Duduk bersama dengan orang yang beragama dan berakal
“Duduk
bersama orang yang beragam adalah sebuah kemuliaan dunia dan akhirat,
dan bermusyawarah dengan orang berakal dan ahli nasihat adalah sebuah
berkah, petunjuk dan taufik dari Allah. Jika ia menentukan sebuah
solusi, maka janganlah menentangnya, karena hal itu akan mengundang
kecelakaan bagimu”.
14.Akibat
cinta dunia
“Barang
siapa yang mencintai dunia, rasa takut kepada akhirat akan sirna dari
hatinya. Barang siapa yang ilmunya bertambah kemudian kecintaannya
kepada dunia juga bertambah, maka ia akan bertambah jauh dari Allah dan
kemurkaan-Nya kepadanya akan bertambah”.
15.Menjauhi tamak dan hanya bertawakal kepada Allah
“Hindarilah
tamak dan janganlah mengharap apa yang ada di tangan manusia serta
musnahkanlah rasa tamak dari hati para makhluk, karena tamak adalah
kunci kehinaan, pembasmi akal, pemusnah dan pengotor harga diri serta
pembasmi ilmu. Janganlah (hanya mengandalkan) tawakal kepada Tuhanmu”.
16.Hasil amanah dan kejujuran
“Menjaga
amanah dan berkata jujur dapat mendatangkan rezeki, sedangkan khianat
dan berkata bohong dapat mendatangkan kefakiran dan kemunafikan”.
17.Berkata benar dan membasmi kebatilan
“Takutlah
kepada Allah dan berkatalah benar meskipun engkau harus binasa, karena
di dalam berkata benar itu adalah keselamatanmu. Takutlah kepada Allah
dan tinggalkanlah kebatilan meskipun engkau akan selamat, karena di
dalam kebatilan itu adalah kecelakaanmu”.
18.Bala` sesuai dengan kadar iman seseorang
“Seorang mukmin bak dua sayap timbangan, ketika imannya bertambah, maka bala`nya pun akan bertambah”.
19. Shalat sunnah dan mendekatkan diri kepada Allah
“Shalat sunnah adalah sarana bagi mukmin untuk mendekatkan diri kepada Allah”.
20.Keutamaan ishlah (memperbaiki keadaan) dan memaafkan
“Pada
hari kiamat sebuah suara akan berteriak lantang: “Perhatian! Barang
siapa yang merasa memiliki pahala di sisi Allah, hendaklah ia berdiri!”
Tidak ada orang yang berani berdiri kecuali para pemaaf dan orang yang
memilih semangat untuk ishlah. Pahalanya ada di sisi Allah”.
21.Sedekah terbaik
“Menolong orang yang lemah adalah sedekah terbaik”.
22.Dosa baru, bala` baru
“Ketika
seseorang melakukan dosa baru yang belum pernah dilakukannya, maka
Allah akan mendatangkan bala` yang tak pernah disangka-sangka baginya”.
23.Kunci pintu hati
“Perdalamilah
agama Allah, karena memperdalami agama adalah kunci hati dan faktor
utama untuk mencapai kedudukan yang tinggi di dalam agama dan di dunia.
Dan keutamaan seorang “faqih” atas seorang abid bak keutamaan matahari
atas bintang-bintang, dan barang siapa enggan mendalami agamanya, maka
Allah tidak akan pernah merelai amalannya”.
24.Dunia adalah sarana terbaik
“Jadikanlah
untuk dirimu bagian dari dunia selama hal itu halal, tidak merusak
harga diri dan tidak melampaui batas, serta gunakanlah dunia tersebut
untuk memperkokoh agama, karena diriwayatkan bahwa bukan golongan kami
orang yang mengorbankan dunia demi agamanya atau mengorbankan agama demi
dunianya”.
25.Ibadah terbaik
“Ibadah terbaik setelah mengetahui Allah adalah menunggu “faraj” (kemunculan Imam Mahdi a.s.)”.
26.Mencintai orang lain
“Mencintai orang lain adalah setengah iman”.
27.Menghindari kemarahan
“Barang siapa yang menahan kemarahannya terhadap orang lain, maka Allah akan menghindarkannya dari siksa api neraka”.
28.Manusia terkuat
“Barang siapa ingin menjadi manusia terkuat, hendaknya bertawakal kepada Allah”.
29.Selalu meningkat, bukan malah mundur
“Barang
siapa yang dua harinya sama, maka ia telah rugi, barang siapa yang satu
harinya lebih jelek, maka ia terlaknat, barang yang (kebaikannya) tidak
bertambah sama sekali, maka ia berada dalam kekurangan, dan barang
siapa yang berada dalam kekurangan, maka kematian lebih baik baginya”.
30.Berbuat kebajikan kepada orang lain
“Hak saudaramu yang paling vital adalah jangan kau menutupi sesuatu yang bermanfaat bagi dunia dan akhiratnya”.
31.Menghindari bergurau
“Hindarilah bergurau, karena bergurau dapat melenyapkan cahaya imanmu”.
32.Nasihat alam semesta
“Jika engkau merenungkan ciptaan (yang ada di dunia ini), niscaya engkau akan melihat nasihat di dalamnya bagimu”.
33.Yang memahami nilai kebajikan
“Barang siapa yang tidak pernah merasakan kesulitan, maka ia tidak akan pernah memahami nilai kebajikan orang lain”.
Mutiara Hadits Imam Ridha a.s
1. Tiga karakter orang mukmin
“Seseorang
tidak akan menjadi mukmin yang sejati kecuali ia memiliki tiga karakter
berikut ini: mengikuti sunnah Tuhannya, sunnah Nabi-Nya dan sunnah
imamnya. Sunnah (kebiasaan yang dilakukan oleh) Tuhannya adalah
menyimpan rahasia, sunnah Nabi-Nya adalah berbuat toleransi terhadap
orang lain dan sunnah imamnya adalah sabar menanggung kesengsaraan”.
2. Pahala berbuat kebajikan secara diam-diam dan ancaman bagi
orang yang melakukan kejelekan secara terang-terangan
“Orang
yang berbuat kebaikan secara diam-diam pahalanya sama dengan tujuh
puluh kebaikan, orang yang melakukan kejelekan secara terang-terangan,
ia akan hina dan orang yang menutupi kejelekan akan diampuni”.
3. Kebersihan
“Menjaga kebersihan adalah termasuk akhlak para nabi a.s.”
4. Orang yang dapat dipercaya
“Orang
yang (pada hakikatnya) dapat dipercaya tidak akan berkhianat kepadamu,
dan hanya engkaulah yang menganggap pengkhianat sebagai orang yang dapat
dipercaya”.
5. Kedudukan saud
https://www.facebook.com/aang.muttaqin, Oleh :ir aang zezen zainal muttaqin.SH.M.Ag,