SUJUD TILAWAH. https://www.facebook.com/aang.muttaqin, Oleh :ir aang zezen zainal muttaqin.SH.M.Ag,
Ibnu Hazm rahimahullah berkata dalam al-Muhalla (V/106, V/105), “Dalam
al-Qur-an terdapat empat belas ayat sajdah. Yang pertama pada akhir
surat al-A'raf, kemudian ar-Ra'd, an-Nahl, Subhaana, kaf ha ya 'ain
shad, awal al-Hajj, pada akhir-akhir surat ini tidak terdapat ayat
Sajdah, al-Furqaan, an-Naml, alif lam mim tanzil, shad, ha mim
fushshilat, akhir wan najm, idzassamaa-un syaqqat pada ayat: ‘لاَ
يَسْجُدُوْنَ’ kemudian di akhir surat iqra' bismirabbikalladzi khalaq.”
A. Hukum Sujud Tilawah
Ibnu Hazm melanjutkan, "Sujud ini tidaklah wajib, namun ia adalah
keutamaan (sunnah). Sujud ini dilakukan saat shalat wajib dan sunnah.
Juga pada selain shalat di setiap waktu, ketika matahari terbit,
tenggelam, maupun saat pertengahan. Baik menghadap ke kiblat maupun
tidak. Baik dalam keadaan suci ataupun tidak."
Saya katakan, "Sujud ini dikatakan sebagai keutamaan, bukan kewajiban
karena Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah membaca ‘Wan Najm’ lalu
sujud. [1]
Zaid bin Tsabit pernah membacanya di hadapan Nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam tetapi beliau tidak sujud [2] untuk menunjukkan kebolehannya.
Sebagaimana disebutkan al-Hafizh dalam Fat-hul Baari (II/555), Ibnu Hazm
berkata (V/111), “Sujud ini boleh dilakukan tanpa bersuci dan tanpa
menghadap ke kiblat karena ia bukanlah shalat. Nabi Shallallahu 'alaihi
wa sallam bersabda:
صَلاَةُ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ مَثْنَى مَثْنَى.
“Shalat malam maupun siang dikerjakan dua raka’at dua raka’at.” [3]
Apa yang kurang dari dua raka’at, maka bukanlah shalat. Kecuali ada nash
yang menyatakan bahwa ia adalah shalat. Seperti satu raka’at pada
shalat Khauf, Witir, dan shalat Jenazah. Tidak ada nash yang menyatakan
bahwa sujud tilawah adalah shalat."
B. Keutamaannya
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا قَرَأَ ابْنُ آدَمَ السَّجْدَةَ فَسَجَدَ، اِعْتَزَلَ الشَّيْطَانُ
يَبْكِي يَقُوْلُ: يَاوَيْلَهُ، أُمِرَ بِالسُّجُوْدِ فَسَجَدَ فَلَهُ
الْجَنَّةُ، وَأُمِرْتُ بِالسُّجُوْدِ فَعَصَيْتُ فَلِيَ النَّارُ.
“Jika anak Adam membaca ayat Sajdah kemudian bersujud, maka syaitan
menjauh darinya sambil menangis dan berkata, ‘Alangkah celakanya. Dia
diperintah sujud kemudian bersujud, lalu ia mendapat Surga. Sedangkan
aku diperintah sujud namun membangkang, lalu aku mendapat Neraka.’” [4]
C. Bacaan yang Diucapkan Ketika Sujud
Dari 'Aisyah Radhiyallahu anhuma, Pada suatu malam Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam membaca (do’a) di saat sujud Qur-an,
beliau membacanya berulang-ulang ketika sujud sajdah:
سَجَدَ وَجْهِيَ لِلَّذِي خَلَقَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ.
“Wajahku bersujud pada Dzat Yang menciptakannya, serta membuka
pendengaran dan penglihatannya dengan daya serta kekuatan-Nya."[5]
Dari ‘Ali Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Jika Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam sujud, beliau mengucapkan:
"اَللّهُمَّ لَكَ سَجَدْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَلَكَ أَسْلَمْتُ، أَنْتَ
رَبِّي، سَجَدَ وَجْهِيَ لِلَّذِي شَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، تَبَارَكَ
اللهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَ."
“Ya Allah, aku bersujud kepada-Mu, beriman kepada-Mu, dan berserah diri
kepada-Mu. Engkaulah Tuhanku. Wajahku bersujud pada Dzat Yang membuka
pendengaran dan penglihatannya. Mahasuci Allah, sebaik-baik Pencipta.”
[6]
Dari Ibnu 'Abbas Radhiyallahu anhuma, ia berkata, “Aku bersama Nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam. Lalu datanglah seorang laki-laki. Lantas
dia berkata, ‘Semalam aku bermimpi. Seakan-akan aku shalat menghadap ke
pangkal pohon. Aku membaca ayat sajdah lalu bersujud. Kemudian pohon itu
bersujud karena sujudku. Aku mendengar pohon tadi mengucapkan:
"اَللّهُمَّ احْطِطْ عَنِّي بِهَا وِزْرًا، وَاكْتُبْ لِي بِهَا أَجْرًا، وَاجْعَلْهَا لِي عِنْدَكَ ذُخْرًا."
“Ya Allah, hapuslah dosaku dengannya. Catatlah ia sebagai pahalaku. Dan jadikanlah ia simpananku di sisi-Mu.”
Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu anhuma berkata, “Aku melihat Nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam membaca ayat Sajdah lalu bersujud. Dalam sujudnya
beliau membaca do’a yang diceritakan laki-laki tadi tentang ucapan pohon
tersebut.” [7]
Sujud Syukur
Disunnahkan bagi orang yang memperoleh nikmat, terhindar dari bencana,
atau menerima kabar gembira, agar bersujud. Sebagai wujud peneladanan
kita terhadap Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Dari Abu Bakrah Radhiyallahu anhu : “Jika Nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam mendapat sesuatu yang menggembirakan atau merasa bahagia, beliau
menyungkur sujud sebagai rasa syukur kepada Allah Tabaaraka wa Ta’aala.”
[8]
Hukumnya sama dengan hukum sujud tilawah.
[Disalin dari kitab Al-Wajiiz fii Fiqhis Sunnah wal Kitaabil Aziiz,https://www.facebook.com/aang.muttaqin, Oleh :ir aang zezen zainal muttaqin.SH.M.Ag,
_______
Footnote
[1]. Muttafaq 'alaihi: [Shahiih al-Bukhari (Fat-hul Baari) (II/553 no.
1070)], Shahiih Muslim (I/405 no. 576), Sunan Abi Dawud (‘Aunul Ma’buud)
(IV/828 no. 1393), Sunan an-Nasa-i (II/160).
[2]. Muttafaq 'alaihi: [Shahiih al-Bukhari (Fat-hul Baari) (II/554 no.
1073)], Shahiih Muslim (I/406 no. 577), Sunan an-Nasa-i (II/160), Sunan
Abi Dawud (‘Aunul Ma’buud) (IV/280 no. 1391), Sunan at-Tirmidzi
(II/44/573).
[3]. Shahih: [Shahiih Sunan Abi Dawud (no. 1151)], Sunan Abi Dawud
(‘Aunul Ma’buud) (IV/173 no. 1281), Sunan at-Tirmidzi (II/54 no. 594),
Sunan Ibni Majah (I/419 no. 1322), Sunan an-Nasa-i (III/227).
[4]. Shahih: [Mukhtashar Shahiih Muslim (no. 369)], Shahiih Muslim (I/87 no. 81).
[5]. Shahih: [Shahiih Sunan Abi Dawud (no. 1255)], Sunan Abi Dawud
(‘Aunul Ma’buud) (IV/289 no. 1401), Sunan at-Tirmidzi (V/47 no. 577),
Sunan an-Nasa-i (II/222).
[6]. Shahih: [Shahiih Sunan Ibni Majah (no. 866)], Shahiih Muslim (I/534
no. 771), Sunan Ibni Majah (I/335 no. 1054), Sunan Abi Dawud (‘Aunul
Ma’buud) (II/ 463 no. 746), Sunan at-Tirmidzi (V/149 no. 3481).
[7]. Shahih: [Shahiih Sunan Ibni Majah (no. 865)], Sunan at-Tirmidzi (II/46 no. 576), Sunan Ibni Majah (I/334 no. 1053).
[8]. Hasan: [Shahiih Sunan Ibni Majah (no. 1143)], Sunan Ibni Majah
(I/446 no. 1394), ini adalah lafazhnya, Sunan Abi Dawud (‘Aunul Ma’buud)
(VII/462 no. 2757), Sunan at-Tirmidzi (III/69 no. 1626).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar