BERJIHADLAH DENGAN ILMU DAN DENGAN AL-QUR’AN https://www.facebook.com/aang.muttaqin, Oleh :ir aang zezen zainal muttaqin.SH.M.Ag,
.Pertanyaan.
Syaikh Shalih bin Abdul Aziz Ali Syaikh ditanya : Apakah arahan dan
bimbingan Syaikh kepada peserta daurah yang berasal dari negeri yang
banyak didapati perbuatan bid’ah dan kesyirikan ?
Jawaban
Menyebarkan ilmu adalah ibadah dan jihad, Allah Jalla Jalaluhu
memerintahkan NabiNya yang pada waktu itu berada di Mekkah untuk
berjihad kepada kaum musyrikin (orang-orang yang mempersekutukan Allah
Jalla Jalaluhu) dengan ilmu.
Allah Jalla Jalaluhu berfirman.
“Artinya : Maka janganlah engkau mengikuti orang-orang kafir, dan
berjihadlah terhadap mereka dengan Al-Qur’an dengan jihad yang besar”
[Al-Furqon : 53]
Yaitu berjihad “ dengan ilmu” dan “dengan Al-Qur’an”. Dengannya kebaikan dan pengaruh akan menetap.
Penuntut ilmu itu mempengaruhi dan menyebarkan kebaikan, oleh karena itu dalam hadits disebutkan.
“Artinya : Keutamaan seorang yang berilmu atau ahli ibadah adalah sebagaimana keutamaanku atas orang yang terendah dari kalian”.
Adapun orang yang shalih itu hanya bagi dirinya sendiri, tidaklah
memberi pengaruh kecuali kepada dirinya sendiri, maka tidak syak lagi
keutamaan ilmu sangat agung. Jika seseorang siap untuk mengajarkan
(ilmu) di negerinya maka hal ini baik. Dari kebiasaan manusia ia akan
menuju (dalam menuntut ilmu) kepada para ulama yang terkemuka dan
berpaling dari penuntut ilmu yang (tingkatan ilmunya) dibawah ulama.
Saya katakan perkara ini sesuai dengan tabi’at (manusia).
Dan peran penuntut ilmu yang menghadiri majelis ilmu yang menerangkan
“matan-matan pendek” (tulisan ringkas dari seorang ulama yang belum
dijelaskan) dan mereka menguasai ilmu tauhid, atau sejarah Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam agar pergi ke negeri lain dan mengadakan
daurah ilmiyah, (di Afrika, Indonesia) serta (hendaknya) mengerluarkan
harta dan (mengajarkan) ilmu tentang aqidah, disertai sikap taqwa kepada
Allah Jalla Jalaluhu terhadap apa yang mereka ucapkan.
Dan ilmu yang paling utama (yang seharusnya disampaikan) di suatu negeri
yang tersebar bid’ah dan kesyirikan adalah ilmu tauhid yaitu ilmu (yang
menjelaskan) hak Allah Jalla Jalaluhu yang wajib ditunaikan hambaNya.
Ilmu inilah yang dibawa oleh para rasul dan didakwahkan mereka, maka
ilmu inilah yang paling utama untuk anda wariskan dan kekalkan di setiap
tempat manapun. Kemudian anda ajarkan Al-Qur’an dan hadits, karena
inilah yang kekal dan diterima, lalu ajarkan arbain Nawawi atau
semisalnya, jangan pedulikan keritikan dan pengingkaran ulama di negeri
itu, (karena mereka berkhayal dengan was-was syaithan), dan jangan
pedulikan permusuhan syaithan terhadap wali-wali Allah Jalla Jalaluhu.
Oleh karena itu jihad yang paling utama terhadap musuh-musuh Allah Jalla
Jalaluhu dan syaithan adalah menyebarkan ilmu. Sebarkanlah ilmu di
setiap tempat sesuai kemampuanmu dan bertaqwalah keapda Allah Jalla
Jalaluhu, dan oleh sebab itu.https://www.facebook.com/aang.muttaqin, Oleh :ir aang zezen zainal muttaqin.SH.M.Ag,
“Artinya : Dan katakanlah : “Ya Allah tambahkanlah kepadaku ilmu” [Thaha : 114]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar