DAKWAH TANPA ILMU TIDAK AKAN ISTIQOMAH SELAMANYA.https://www.facebook.com/aang.muttaqin, Oleh :ir aang zezen zainal muttaqin.SH.M.Ag bekal paling pertama yang wajib dipegangi oleh seorang da’i adalah
hendaknya menjadi seorang yang ‘alim (berilmu). Karena meremehkan
urgensi ilmu artinya seseorang akan tetap dalam kondisi bodoh, dan
dakwahnya menjadi buta tanpa mengetahui apa yang benar di dalamnya.
Jika dakwah itu berdiri di atas kebodohan maka setiap orang akan
memberikan hukum sesuai dengan apa yang didiktekan oleh akalnya, yang ia
sangka benar padahal salah. Maka saya berpendapat bahwa pandangan ini
adalah salah ! Wajib ditinggalkan, dan hendaknya seseorang tidak
berdakwah kecuali setelah mempelajaari (apa yang ia akan dakwahkan).
Oleh karena itu Imam Al-Bukhari Rahimahullah telah membuat bab yang
semakna dengan ini dalam kitab Shahihnya dengan menuliskan : Bab Ilmu
Sebelum Berkata dan Beramal, lalu beliau menjadikan dalil firman Allah
Subhanahu wa Ta’ala.
“Artinya : Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Yang
Haq) meliankan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa)
orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan” [Muhammad : 19]
Maka seseorang haruslah mengetahui terlebih dahulu lalu kemudian mendakwahkannya.
Adapun dakwah tanpa landasan ilmu tidak akan istiqomah (konsisten)
selamanya. Tidakkah anda melihat jika kita keluar dari Jeddah dan
berangkat menuju Riyadh, lalu kita menunjuk seseorang yang kita ketahui
sebagai orang yang memiliki prilaku dan niat yang baik, lalu kita
katakan padanya : “Kami ingin anda menunjukkan pada kami jalan ke
Riyadh”. Namun ia sebenarnya tidak mengetahui jalannya. Maka iapun
membawa kita ke perjalanan yang jauh dan panjang, hingga kita letih dan
lelah, dan hasilnya adalah bahwa kita tidak sampai ke kota Riyadh.
Kenapa ? Karena orang itu tidak mengetahui jalannya.https://www.facebook.com/aang.muttaqin, Oleh :ir aang zezen zainal muttaqin.SH.M.Ag
Maka bagaimana mungkin dapat menjadi petunjuk jalan untuk (mengetahui)
syari’at seseorang yang tidak mengetahui syari’at tersebut ? Ini tidak
mungkin selama-lamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar