KEISTIMEWAAN MENDIDIK ANAK
https://www.facebook.com/aang.muttaqin, Oleh :ir aang zezen zainal muttaqin.SH.M.Ag,
Pertanyaan
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Saya seorang wanita
yang mempunyai anak laki-laki dan perempuan. Anak-anak perempuan bisa
saya didik dengan baik karena selalu bersama saya. Tapi saya tidak mampu
mendidik anak-anak lelaki yang sebagian sudah dewasa, ayah mereka
waktunya habis untuk bekerja seharian. Bila saya minta untuk berperan
serta dalam mendidik, dia tidak mempedulikan ucapan saya. Apakah saya
salah dalam hal ini ? Saya mohon Syaikh menganjurkan para orang tua
untuk memperhatikan anak-anak mereka dan tidak hanya menghabiskan waktu
dengan pekerjaan.
Jawaban.
Kami berterima kasih kepada ibu yang telah mendidik putri-putrinya,
sekaligus berusaha memperbaiki putra-putranya. Kami berharap ayah mereka
memperhatikan dan selalu berusaha (untuk mendidik mereka) demi kebaikan
anak-anak dan membimbing mereka agar menjadi anak shalih. Karena hal
itu lebih baik bagi dirinya di dunia dan akhirat, dalam kehidupan
sekarang maupun setelah ajal menjemputnya. Allah Subhanahu wa Ta'ala
berfirman.
"Artinya : Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan
keluargamu dari api Neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu".
[At-Tahrim : 6]
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya : Ketika anak Adam meninggal, terputuslah amalannya kecuali
dari tiga perkara : Shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat bagi orang
sesudahnya dan anak shalih yang mendo'akannya".
Jika seorang ayah sibuk mendidik anak-anaknya sesuai yang diperintahkan
Allah dan RasulNya, maka ia berada di atas jalan kebaikan yang besar.
Anak-anak mendo'akannya di masa ayahnya masih hidup dan setelah
kematiannya. Jika terjadi sebaliknya, mengenyampingkan tanggung jawab
pendidikan anak-anak, maka dia berdosa dan anak-anak akan menjadi
malapetaka bagi dirinya.https://www.facebook.com/aang.muttaqin, Oleh :ir aang zezen zainal muttaqin.SH.M.Ag,
Kami berharap ayah mereka bisa memperhatikan anak-anaknya seperti halnya
perhatiannya kepada kekayaan. Bahkan harus lebih dari itu, karena harta
materi akan lenyap, sementara anak merupakan bagian manusia yang tidak
terpisahkan. Mereka aorang-orang yang akan memberi manfaat kepada orang
tua ketika masih hiudp dan setelah mati.
[Fatawa Manarul Islam 3/789]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar